Estimasi Biaya Pengiriman
Rp7.200 - Rp20.000
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jabodetabek, Banten, Jabar, & Jatim dengan minimum pembelian Rp200.000.
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan minimum pembelian Rp400.000. Lihat selengkapnya
Pneumatic Cylinder adalah komponen pneumatik yang menggunakan tekanan udara untuk menghasilkan gaya yang akan menggerakkan proses mekanis. Sistem ini bekerja melalui pengisian udara pada bagian dalam tabung silinder yang akan mendorong piston atau rod untuk melakukan gerakan linear.
Memilih Pneumatic Cylinder yang tepat memerlukan pertimbangan beberapa faktor seperti panjang stroke, diameter tabung, dan tekanan kerja maksimum. Panjang stroke menentukan seberapa jauh gerakan linier, sedangkan diameter tabung akan mempengaruhi kekuatan dorongan. Tekanan kerja maksimum menunjukkan batasan tekanan yang aman untuk digunakan.
Merawat komponen pneumatik memerlukan pemeliharaan rutin seperti pengecekan kebocoran udara, pembersihan filter, dan penggantian segel yang aus. Penting untuk selalu menggunakan pelumas berkualitas tinggi dan memastikan tekanan kerja tidak melebihi batasan yang ditentukan.
Single-acting Pneumatic Cylinder hanya menggunakan tekanan udara untuk satu arah gerakan, sedangkan Double-acting Pneumatic Cylinder menggunakan tekanan udara untuk gerakan maju dan mundur. Double-acting cylinder lebih fleksibel dan mampu menangani beban lebih berat.
Komponen pneumatik adalah elemen-elemen yang digunakan dalam sistem pneumatik untuk mengendalikan, mengatur, dan memanfaatkan tenaga udara bertekanan. Produk-produk ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi serta produktivitas pemanfaatan sistem pneumatik di berbagai sektor seperti manufaktur, otomotif, hingga robotika.
1. Silinder Pneumatik
Silinder pneumatik adalah perangkat yang mengubah tenaga udara menjadi gerakan mekanis. Silinder pneumatik memiliki beberapa jenis, diantaranya:
Silinder kerja tunggal: Jenis ini memiliki satu port untuk aliran udara yang memanfaatkan pegas untuk kembali ke posisi awal. Jenis ini cocok untuk penggunaan yang memerlukan gerakan satu arah.
Silinder kerja ganda: Jenis ini memiliki dua port udara sehingga memungkinkan gerakan maju dan mundur secara efisien. Banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dorong dan tarik.
Silinder putar: Jenis ini menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan gerakan berputar. Jenis ini banyak digunakan pada mesin otomatis dan lini produksi.
2. Katup Pneumatik
Katup pneumatik berfungsi untuk mengontrol aliran udara dalam sistem. Terdapat beberapa jenis katup seperti:
Katup kontrol arah: Jenis ini berguna untuk mengatur aliran udara ketika memulai, menghentikan, atau membalikkan gerakan silinder.
Katup kontrol tekanan: Jenis ini berfungsi menjaga tekanan tertentu dalam sistem, sangat penting dalam menjaga kestabilan dan efisiensi sistem pneumatik.
Katup kontrol aliran: Jenis ini berfungsi menentukan kecepatan aliran udara agar sesuai dengan kebutuhan penggerak, memberikan fleksibilitas dalam pengaturan gerakan.
3. Filter, Regulator, dan Lubrikator (FRL)
Kombinasi FRL merupakan komponen penting untuk memastikan kualitas dan kestabilan udara dalam sistem pneumatik. Filter berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara. Regulator menjaga tekanan udara agar tetap stabil. Sedangkan lubrikator menambahkan pelumas untuk mengurangi gesekan dan keausan pada komponen berbahan logam. Kombinasi tiga elemen ini meningkatkan umur pakai dan kinerja alat-alat pneumatik.
4. Aksesoris Pneumatik
Aksesoris seperti pipa dan fitting merupakan komponen esensial untuk menghubungkan elemen-elemen dalam sistem pneumatik. Seperti sensor dan saklar yang menjadi bagian penting dalam mendeteksi posisi silinder, tekanan, dan aliran udara guna memastikan kontrol sistem yang akurat.
1. Spesifikasi Produk yang Sesuai
Pilih silinder atau katup dengan spesifikasi tekanan, daya, dan kapasitas aliran yang tepat. Tekanan kerja maksimal harus sesuai dengan kebutuhan sistem untuk mencegah kegagalan operasional. Aliran udara yang memadai penting agar sistem bekerja dengan efisien dan daya tahan komponen terjaga.
2. Jenis Material
Pilih material komponen berdasarkan lingkungan operasional. Silinder dan katup tersedia dalam berbagai material seperti aluminium, baja tahan karat, dan plastik. Aluminium ringan dan sering digunakan pada aplikasi yang memerlukan respons cepat. Baja tahan karat tahan korosi dan cocok untuk lingkungan kerja yang keras. Tentukan juga kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan adanya zat kimia yang bisa mempengaruhi umur komponen.
3. Ukuran dan Penempatan
Komponen yang dipilih harus memiliki ukuran yang sesuai dan dapat dipasang dengan mudah dalam sistem yang ada. Perhatikan dimensi fisik komponen dan pastikan tidak mengganggu komponen lain dalam sistem.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami